Sabtu, 26 Desember 2009
Bukan Ubun dan Bukan Kaki, Tapi Rusuk Kiri...
Jangan su'udzan pada hadist ini, saudariku. Ia tak pernah bermakna engkau penuh kekurangan sehingga selalu perlu diwasiati dengan kebaikan. Bukan. Adalah hak bagi setiap yang bernafas untuk mendapat wasiat kebaikan. bukankah kerugian justru Allah letakkan dengan sumpah bagi manusia yang tidak beriman, tidak beramal shalih dan tidak saling berwasiat dengan al haq dan kesabaran?
"Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Dan mereka yang saling berwasiat dengan kebenaran dan saling berwasiat dalam kesabaran." (Al Ashr 1-3)
Melalui hadist ini, Islam mengangkat kaum wanita dari peminggiran peran, fungsi, dan posisi. Ia tuntun kaum wanita dari dapur dan ranjang jahiliah menuju perpustakaan alam semesta yang penuh ayat-ayat keagunganNya. Ia sapa mereka yang dulu hanya bisa membisu dan menuli di sudut kelmbu kegelapan. Ia ajak mereka memfungsikan telinga, penglihatan, dan akalnya untuk mewawas berbagai wacana keshalihan. Ia dudukkan mereka sejajar dengn pria untuk berdiskusi, saling mengingatkan, saling memberi wasiat tentang kebenaran, kesabaran, dan kasih sayang.
Bukan dari tulang ubun ia diciptakan
Sebab berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja
Tak juga dari tulang kaki
Karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak
Tetapi dari tulang rusuk kiri
Dekat ke hati untuk dicintai
Dekat ke tangan untuk dilindungi
Subhanallah indah ya...syair di atas? Mendengarnya, badan jadi terasa ringan dan nyaris terbang..... ^^
(dikutip dari buku Agar Bidadari Cemburu Padamu karya Salim A. Fillah hal 5-7)
Rabu, 23 Desember 2009
Sudah 4 Bulan Berlalu
4 bulan juga blog ini tidak pernah dientri lagi..entahlah memang hanya sempet dientri kalau pas pulang atau karena kalau di bogor males nulis, mungkin sebabnya ada di salah satunya...
Selama 4 bulan itu pun sudah bayak sekali kejadian yang menghiasi episode hidup dari bulan Agustus sampai Desember 2009 ini...
Dimulai dari tugas kuliah semester 7 yang merupakan puncak kepadatan tugas kelompok di TIN (jadi semester-semester sebelumnya belum ada apa-apanya nih)
di bulan Oktober, teman terbaikku ukh Leni duluan menghadap Allah... padahal aku belum sempat menemuinya...T.T
Walimatul ursy sunduq crew yang beruntun dari mbak mita, kak bowo, dan kak ihsan (gak diduga-duga juga kak ihsan jdi sodaraku sekarang karena jadian sama mbak widku)
Ada juga acara Spirit of Life Music Concert Al Hurriyyah di Desember ini yang juga tidak disangka-sangka akan terselenggara...memang rencana Allah itu bisa saja terjadi di luar pikiran manusia...jadilah Al Hurr punya acara besar dengan seting menyambut tahun baru Islam yang tujuannya merangkul keberagaman yang ada di IPB, insyaAllah... Allah telah memberikan pertolongan kepada syiar di IPB.. semoga acara itu bukan termasuk perbuatan yang sia-sia...aamin...
Sampai akhirnya aku demisioner juga dari Al Hurriyyah di tahun ini...
4 bulan berlalu dengan cepat, mengubah status seseorang, mengubah paradigma berpikir, dan mengubah rencana menjadi realita yang harus dikerjakan..
maka tak layak seorang kader untuk bersantai-santai dan tidak mengerjakan sesuatu sedangkan waktu terus saja berputar menggerus kesempatan yang terlalaikan...kalau sudah begini satu kata yang akan muncul adalah penyesalan..jangan sampai satu kata ini terus menghinggapi kehidupan kita yang sudah semakin dekat dengan akhir...
Positif Thinking and JuST DO IT lah...
Hamasah!!!!
Selamat berkarya di tahun baru...tahun pendewasaan...
Jumat, 28 Agustus 2009
Catatan PL 4 ( end note)
40 hari bekerja (masa??) telah dilewati...
masih ingat saat pertama kali menginjakkan kaki di Takasago tanggal 13 JULi 2009, saat itu aku bertanya2 apakah yang akan kulakukan selama 40 hari PL??? its too long time... apalagi kalo orangnya mudah bosen kaya gini...
namun...40 hari dulu sekarang sudah kulewati...
dan aku semakin merasa jika waktu itu memburu dengan berlari sprint di belakang kita...
memburu waktu-waktu luang kita, memburu saat santai kita, memburu saat kita tidur, memburu saat tak ada yang dikerjakan, dan akhirnya waktu itu pula yang akan membunuh kita.
di hari ke 41 ini, saatnya intropeksi diri, karya apa saja yang telah kukerjakan, ilmu apa saja yang telah bertambah, pengalaman apa saja yang sudah menjai guru bagiku...
semoga diri ini tak mudah untuk berpuas diri....
sekarang, saatnya kembali ke realita Bogor... (syerem..T.T)
Rabu, 12 Agustus 2009
Catatan PL 3
dari cerita PaK Kono inilah aku mendapat sebuah pelajaran lagi, tentang sebuah tanggug jawab seorang ayah kepada keluarganya. seorang laki-laki yang menjadi tulang punggung bagi keluarganya. tentang obsesi seorang ayah terhadap anak-anaknya agar bisa sukses, sekolah tinggi dan mendapat pekerjaan yang layak. Sulitnya hidup sebelum bekerja di perusahaan ini membuat Pak Kono semakin gigih mendapatkan pekerjaan yang layak untuk bisa menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anak-anaknya.
teringat aku kepada seorang lelaki, kepala keluargaku. Bapakku. walaupun mungkin orang-orang melihat Bapak orang yang culup sukses dan kini tinggal menikmati masa tuanya karena sudah pensiun, namun di balik semua itu ada berjuta pengorbanan yang telah ditorehkan untuk keluarganya tercinta, agar anak-anaknya senang, bahagia, dan merasa berkecukupan. selama ini, mungkin sisi perjuangan ayahku ini jarang kuperhatikan. Perhatian dan obsesinya terhadap anak-anaknya juga kurang kupahami. semua salahku sepenuhnya sebagai seorang anak yang hanya mau dimengerti tanpa memikirkan perasaan orang tua. mendengar cerita Pak Kono, aku menjadi berpikir dari sudut pandang sebagai orang tua yang senantiasa memikirkan keluarganya, memikirkan masa depan anaknya. sebelumnya sebagai anak dengan sudut pandang anak, jarang sekali aku memikirkan keinginan orang tua atas masa depan anaknya ini. yang aku targetkan adalah mencapai cara untuk membahagiakan kedua orang tuaku sedangkan apa saja hal yang membahagiakan kedua orangtuaku saja aku tidak tahu. salahku juga yang belum bisa bicara dari hati ke hati... Pak Kono mengajarkanku berpikir dari sudut pandang orang tua, menjadi orang tua yang tidak berhenti berpikir tentang masa depan anaknya...
*Spesial untuk Bapakku yang pernah kukecewakan atas pilihan hidupku ini. sebenarnya aku sangat takut bila pilihan ini membuatku menjadi anak yang durhaka... tagihlah janji putrimu ini Pak,,, aku akan terus berusaha!!!
Senin, 10 Agustus 2009
KebesaranMu
Kau tempatku mengadu hati
Pemberi sgala hidup
Dunia dan seisiNya milikmu
Mencintaimu sejati
Ku manusia yang penuh dosa
Berharap ampunanMu
Lihat di langit kesempurnaan hadirMU
Kau cinta pertama dalam hidup
Allahuakbar Maha Besar
Memujamu begitu indah
Selalu Kau berikan semua
kebesaranMu Tuhan
New spirit bagi para pencari cinta sejati ^_^
Minggu, 09 Agustus 2009
Catatan PL 2

Orang kantoran ada macam2:
1. PNS
kerjaan yang satu ini bisa dibilang impiannya sebagian besar masyrakat indonesia yang baru lulus kuliah, bener gak? lulus ikutan tes cpns... gak ada salahnya sih jadi PNS, justru sangat mulia sekali mengabdi kepada negara, tapi ada negatifnya juga nih, karena PNSnya di Indonesia jadi agak gimana gitu... bisa dibilang kerjaannya agak nyantai, kurang produktif di kerjaan utamanya gak tau kerjaan sampingannya yang lain... bisa dibilang kerjaanya juga dikit gak terlalu sibuk. berangkat kantor jam 7 pagi pulang jam 2 siang (jadwal pns purwokerto),, buat ibu2 pas banget nih jadi siangnya masih bisa masak buat keluarga,,, setoran lancar, kerjaan rumah pun beres. ohya setelah pensiun tetep dapet uang pensiun lho bahkan ada gaji ke 13 malah kata SBY tahun 2010 gaji PNS bakal naik 40%, mana gak seneng? ayo profesional!!!!
2. BUMN
Siapa sih yang gak pengen jadi pegawai BUMN, selain gajinya yang gede tunjangan hari tuanya pun buanyak.. tapi ya gak semua orang bisa jadi pegawai BUMN, rata2 yang udah jadi sarjana dan punya ipk gedhe, disamping itu harus melewati serangkaian tes masuk yang puanjang...
kerjaannya lumayan banyak dan haru bener2 kontribusi di kerjaannya itu, setimpal lah dengan gaji yang bakal didapat, selain itu bakal sering ngrasain jalan2 tapi arti tugas dinas dimana gitu yang dibiayain sama kantor ya sekalian jalan2, enak deh... tapi pegawai BUMN agak terforsir kerjanya. berangkat jam 7.30 atau jam 8 pagi pulang jam 4 atau 5 sore, kalau yang penegn jadi wanita karier cocok banget nih di lahan ini, pas buat yang masih single kalau menurutku karena kalau sudah berkeluarga bakal susah membagi waktunya, apalagi kalo orangnya teparan, pasti pulang2 dah capek males ini itu di rumah, besoknya pagi2 dah harus berangkat kerja lagi... tapi cocok juga buat penghasilan suami hehehe...
3. Swasta
Gak semua swasta itu bagus dan gak semua swasta itu jelek. ada tipe2 swasta yang mirip BUMN sampai ke tunjangan2nya pun menggiurkan, tapi ada juga swasta yang 'tega' sama karyawannya. mirip2 BUMN, kerja di perusahaan swasta juga lumayan terforsir alias gak nyantai, ada aja kerjaanya, apalagi kalau swasta yang punya asing, pasti etos kerjanya pun disesuaikan dengan negara asalnya,,, fyuh... cukup menantang tapi gimana gitu..(keliatan gak suka hehe).
4. Entrepreneur
Pekerjaan paling bebas semau gue, mau berangkat jam berapa, pulang jam berapa sampai nentuin sendiri mau penghasilan berapa sebulan. dibutuhkan orang2 yang benar2 kreatif, tidak manja, mandiri, dan TANGGUKH....(kya..). tantangannya banyak dan jalannya terjal (penuh onak dan duri gitu),tapi kalo sudah di puncak kejayaan akan merasakan manisnya pengorbanan dan perjuangan, akademik pas kuliah gak begitu pengaruh, yang penting punya nyali besar dan suka bisnis juga senang menjalin kerja sama dengan berbagai pihak... tapi sayangnya di Indonesia jadi enterpreneur masih diremehkan kredibilitasnya, baru kalo orang itu dah sukses aja dielu2kan, justru inilah tantangannya...MAU?
eits jangan salah entreperneur juga punya kantor sendiri lho jadi suka2 dia mau di rumah, ruang makan, atau di kamar aja kantornya...
Masa depan? dimanakah akan kusinggah??? atau mungkin aku sudah tiada sebelum semua itu...
Manusia berencana, Allahlah yang menentukan....
maka tidak ada salahnya kalau kita merencanakan hal yang terindah dalam hidup kita... apapun profesi kita nanti yang penting setiap langkah senantiasa diiringi oleh keberkahanNya...
Senin, 03 Agustus 2009
Menyesal itu...
Masa lalu datang mengungkit kenyataan yang telah kubangun dengan optimisme yang kuat
Mmenghempas cita-citaku menjadikannya sangat kecil...
Kenapa?
Atau karena menyesal?
Menyesal akan sebuah keputusan di masa lalu?
Apakah ini godaan dari makhlukMu yang terlaknat Ya Rabb?
Atau salah satu bentuk ujian dari Mu?
Ketika menyesal merasuk, rasa bersalah mulai menyergap, memanggil ingatan keegoisan seorang yang plin plan...
Tapi bukannya keputusan itu sesuai dngan kehendakMu ya Rabb,,,
Ataukah itu godaan dari syetan yang menyelimuti hatiku yang egois??
dan sekarang aku hanya bisa menghibur hatiku,,,
Memberi pengertian kepada orang-orang yang kecewa atas keputusanku, dan mencoba berpikir positif, tapi akankah aku akan kuat?
syahidah tanggUkh pasti kuat... ya gak???
sebenarnya kata tanggUkh diperoleh untuk menguatkan diri ini yang rapuh...
(Tulisan ini ditulis hampir 6 bulan yang lalu...untuk dijadikan pelajaran hidup kalau tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini, setiap daun kering yang jatuh ke tanah sekalipun telah tercatat di Lauh Mahfudz sana, penyesalan hanyalah sementara, selanjutnya adalah kerja produktif menyongsong masa depan yang lebih baik)
Sabtu, 25 Juli 2009
Kisah Hidup Umar ibn Khattab

Penulis: Dr. Musthafa Murad |
ISBN:978-979-024 |
Ukuran: 15 x 23 cm |
Halaman: 224 hal HVS |
Terbit: Mei 2009 |
Sinopsisnya:
Rasulullah berkata, “Allah telah menempatkan kebenaran pada lisan dan hati Umar. Dialah mampu membedakan yang hak dan yang batil,” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim). Al-Fârûq juga diartikan sebagai penjaga Rasulullah dan pencerai-berai barisan kaum kafir, musuh yang senantiasa membangkang dan melawan dakwah Islam. Saat Nabi berdakwah sembunyi-sembunyi, Umar bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah hidup dan mati kita dalam kebenaran?” “Ya!” jawab Nabi. “Jika demikian, mengapa kita diam-diam mendakwahkan ajaran kita? Demi Dzat yang mengutusmu atas nama kebenaran, saatnya kita keluar!” Setelah itu, Nabi keluar bersama dua barisan sahabat, masing-masing dipimpin Umar dan Hamzah. Ketika mereka memasuki Ka‘bah, tak satu pun orang Quraisy berani mengganggu mereka.
Kamis, 23 Juli 2009
CATATAN PL I

Rabu 22 juli 2009
Hari ini tepat 8 hari kerja full dalam rangka PL. cukup melelahkan , jadi bisa merasakan bagaimana capeknya orang yang telah bekerja. Seharian di kantor pulang sore dalam keadaan capek, belum kalo malamnya harus mengerjakan tugas dari perusahaan, jadilah lembur di rumah, besok pagi harus berangkat lagi ngejar setoran (kalo yang bener-bener udah kerja lho)…
DUNIA ABU-ABU (UNTUNG BUKAN BIRU)
Kisah abu-abu ini sebenarnya ada di sekitar kita sebagai mahasiswa, meskipun hitam dan putih masih sangat kental dan terasa. Mungkin bagi yang peka lingkungan, hal ini akan selalu dirasakan dalam kehidupan. Keluar sedikit saja dari dunia kampus, maka aura bu-abu akan smakin kuat…
Abu-abu disini maksudnya antara yang hitam dan putih jadi tersamarkan,yang hitam dianggap putih yang putih dianggap hitam. Meskipun perbedaannya terlihat jeas, namu ketika berada di area abu-abu ini,kita yang tadinya putih bisa menjadi abu-abu bahkan hitam, yang hitam bisa semakin hitam…kok jadi mbulet gini ya…
Intinya di dunia sana sebenarnya banyak hal yang samar yang harus diluruskan, yang hitam haruslah tetap hitam dan yang putih haruslah menjadi tetap putih, tidak dicampur adukkan. Meskipun sungguh sangat berat bila harus merubah sistem yang ada, namun sebagai da’i itulah tugas utama kita. Berat ya, jadi da’i.
Apalagi nanti di dunia kerja pasca kampus, contohnya di tempat PLku ini, meskipun belum kulihat warna abu-abu disini dan terlihat so far so good (semoga dalam realitanya sama dengan yang kulihat), namun di dunia kerja pastilah sangat terasa abu-abu itu, entah di tempat yang mana. Sering kita mendengar mungkin tentang idealism mahasiswa yang luntur di dunia pasca kampus, dimana abu-abu telah mendominasi putihnya kehidupan sebelumnya. Na’dzubillahimindzalik… karena pernyataan ini sering kudengar dari orang-orang yang telah berpengalaman. Bahkan katanya yang tadinya “yang jujur yang mujur, sekarang berubah menjadi yang jujur yang ancur” Fiuh…
Sedih juga bila membayangkan seperti itu. Termasuk juga akhwat nih, yang mungkin jilbabnya tidak lagi sepanjang dulu pas masih ngampus,,,(berdasarkan pengamatan pribadi lho), memang tergantung tempat kerjanya juga, kalo jadi guru ya masih bisa lah menjaga eksitensinya, namun yang kuperhatikan juga akhwat yang bekerja di perusahaan bergengsi dimana linkungannya mungkin sangat jauh dari kehidupan islami, secara perlahan-lahan mungkin juga akan terpengaruhi… (takut juga kalo membayangkan hal itu).
Tidak itu saja, mungkin nantinya akan ada uang-uang yang bertebaran tidak jelas asal-usulnya yang ditawarkan kepada kita, kalo kondisinya kepepet anak sakit, bayar cicilan rumah, masihkah kita istiqomah menolak semua itu? Atau bahkan malah berpikir kalo yah sekali-kali gak papa lah… hmmm
ISTIQOMAH
Sebenarnya penawar dari semua kondisi di atas adalah pribadi yang istiqomah di jalan yang benar di jalan berwarna putih. Istiqomah dengan idealisnya sewaktu jadi mahasiswa dulu, istiqomah tetap berpegang teguh dengan prinsip hidup islami. Dan ternyata istiqomah itu juga sangat sulit kawan…
Hanya yang benar-benar berkomitmen (ilthizam) yang bisa istiqomah. Mau?
Ciri-ciri orang yang memiliki sifat istiqomah antara lain:
- Konsisten dalam memegang teguh aqidah tauhid
- Konsisten dalam menjalankan syariat agama, baik berupa perintah maupun larangan
- Konsisten dalam bekerja dan berkarya, dengan tulus dan ikhlas karena Allah swt.
- Konsisten dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan
Allah swt menjanjikan balasan yang besar kepada orang-orang yang istiqomah.
“Sesunguhnya orang-orang yang mengatakan: "Rabb kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqomah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-Ahqaf:13-14).
Semoga kita bisa istiqamah dalam segala hal. Amin.