Jumat, 28 Agustus 2009

Catatan PL 4 ( end note)

Kamis, 27 Agustus 2009 hari terakhir aku ber PL ria di PT. Takasago Indonesia...

40 hari bekerja (masa??) telah dilewati...
masih ingat saat pertama kali menginjakkan kaki di Takasago tanggal 13 JULi 2009, saat itu aku bertanya2 apakah yang akan kulakukan selama 40 hari PL??? its too long time... apalagi kalo orangnya mudah bosen kaya gini...
namun...40 hari dulu sekarang sudah kulewati...
dan aku semakin merasa jika waktu itu memburu dengan berlari sprint di belakang kita...
memburu waktu-waktu luang kita, memburu saat santai kita, memburu saat kita tidur, memburu saat tak ada yang dikerjakan, dan akhirnya waktu itu pula yang akan membunuh kita.
di hari ke 41 ini, saatnya intropeksi diri, karya apa saja yang telah kukerjakan, ilmu apa saja yang telah bertambah, pengalaman apa saja yang sudah menjai guru bagiku...
semoga diri ini tak mudah untuk berpuas diri....

sekarang, saatnya kembali ke realita Bogor... (syerem..T.T)

Rabu, 12 Agustus 2009

Catatan PL 3

Curhatan Pak Kono (Asisten Pembimbing Lapang)

Jam istirahat hampir tiba, ketika aku sudah duduk manis mau membaca buku yang aku bawa dari rumah, sengaja dibawa untuk dibca pas istirahat makan siang. Karena hari ini pulang siang, jadilah aku tidak makan siang di warung dekat perusahaan, namun kata Pak Kono, warungnya lagi tutup dan Pak Kono nitip ke Pak Ripto rekannya untuk membeli makan di tempat lain. sambil menunggu giliran sholat, dan aku nungguin mita sholat dulu. Pak Kono menceritakan awal mulanya beliau bisa masuk ke perusahaan ini, tentang masa2 sekolahnya, tentang anak pertamanya yang sekarang di Kalimantan, tentang anak bungsunya yang baru masuk smp, tentang pertemuan pertamanya dengan istrinya di tempat kerja sebelum berada di perusahaan ini, dan masih banyak lagi yang diceritakan pak Kono tentang dirinya. aku yang mendengar sesekali menanggapi dan bertanya, jadilah Pak Kono semakin seru bercerita.

dari cerita PaK Kono inilah aku mendapat sebuah pelajaran lagi, tentang sebuah tanggug jawab seorang ayah kepada keluarganya. seorang laki-laki yang menjadi tulang punggung bagi keluarganya. tentang obsesi seorang ayah terhadap anak-anaknya agar bisa sukses, sekolah tinggi dan mendapat pekerjaan yang layak. Sulitnya hidup sebelum bekerja di perusahaan ini membuat Pak Kono semakin gigih mendapatkan pekerjaan yang layak untuk bisa menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anak-anaknya.

teringat aku kepada seorang lelaki, kepala keluargaku. Bapakku. walaupun mungkin orang-orang melihat Bapak orang yang culup sukses dan kini tinggal menikmati masa tuanya karena sudah pensiun, namun di balik semua itu ada berjuta pengorbanan yang telah ditorehkan untuk keluarganya tercinta, agar anak-anaknya senang, bahagia, dan merasa berkecukupan. selama ini, mungkin sisi perjuangan ayahku ini jarang kuperhatikan. Perhatian dan obsesinya terhadap anak-anaknya juga kurang kupahami. semua salahku sepenuhnya sebagai seorang anak yang hanya mau dimengerti tanpa memikirkan perasaan orang tua. mendengar cerita Pak Kono, aku menjadi berpikir dari sudut pandang sebagai orang tua yang senantiasa memikirkan keluarganya, memikirkan masa depan anaknya. sebelumnya sebagai anak dengan sudut pandang anak, jarang sekali aku memikirkan keinginan orang tua atas masa depan anaknya ini. yang aku targetkan adalah mencapai cara untuk membahagiakan kedua orang tuaku sedangkan apa saja hal yang membahagiakan kedua orangtuaku saja aku tidak tahu. salahku juga yang belum bisa bicara dari hati ke hati... Pak Kono mengajarkanku berpikir dari sudut pandang orang tua, menjadi orang tua yang tidak berhenti berpikir tentang masa depan anaknya...

*Spesial untuk Bapakku yang pernah kukecewakan atas pilihan hidupku ini. sebenarnya aku sangat takut bila pilihan ini membuatku menjadi anak yang durhaka... tagihlah janji putrimu ini Pak,,, aku akan terus berusaha!!!

Senin, 10 Agustus 2009

KebesaranMu

Kau tempatku mengadu hati

Pemberi sgala hidup

Dunia dan seisiNya milikmu

Mencintaimu sejati

Ku manusia yang penuh dosa

Berharap ampunanMu

Lihat di langit kesempurnaan hadirMU

Kau cinta pertama dalam hidup

Allahuakbar Maha Besar

Memujamu begitu indah

Selalu Kau berikan semua

kebesaranMu Tuhan

New spirit bagi para pencari cinta sejati ^_^

Minggu, 09 Agustus 2009

Catatan PL 2

Alhamdulillah catatan 2 ini dibuat setelah hampir 4 minggu bekerja keras di Takasago ( bekerja keras? dipertanyakan nih) dan stelah 4 minggu bekerja barulah kurasakan yang namanya bekerja secara formal walaupun tidak merasakan sendiri bagaimana jadi orang kantorannya, tapi setelah pengamatan dan pendalaman barulah kutahu, ternyata jadi orang kantoran tuh lumayan monoton kerjaannya,, tapi nih menurut pandanganku aja ya, karena gak sedikit juga orang yang suka kerajaan kantoran.


Orang kantoran ada macam2:
1. PNS
kerjaan yang satu ini bisa dibilang impiannya sebagian besar masyrakat indonesia yang baru lulus kuliah, bener gak? lulus ikutan tes cpns... gak ada salahnya sih jadi PNS, justru sangat mulia sekali mengabdi kepada negara, tapi ada negatifnya juga nih, karena PNSnya di Indonesia jadi agak gimana gitu... bisa dibilang kerjaannya agak nyantai, kurang produktif di kerjaan utamanya gak tau kerjaan sampingannya yang lain... bisa dibilang kerjaanya juga dikit gak terlalu sibuk. berangkat kantor jam 7 pagi pulang jam 2 siang (jadwal pns purwokerto),, buat ibu2 pas banget nih jadi siangnya masih bisa masak buat keluarga,,, setoran lancar, kerjaan rumah pun beres. ohya setelah pensiun tetep dapet uang pensiun lho bahkan ada gaji ke 13 malah kata SBY tahun 2010 gaji PNS bakal naik 40%, mana gak seneng? ayo profesional!!!!

2. BUMN
Siapa sih yang gak pengen jadi pegawai BUMN, selain gajinya yang gede tunjangan hari tuanya pun buanyak.. tapi ya gak semua orang bisa jadi pegawai BUMN, rata2 yang udah jadi sarjana dan punya ipk gedhe, disamping itu harus melewati serangkaian tes masuk yang puanjang...
kerjaannya lumayan banyak dan haru bener2 kontribusi di kerjaannya itu, setimpal lah dengan gaji yang bakal didapat, selain itu bakal sering ngrasain jalan2 tapi arti tugas dinas dimana gitu yang dibiayain sama kantor ya sekalian jalan2, enak deh... tapi pegawai BUMN agak terforsir kerjanya. berangkat jam 7.30 atau jam 8 pagi pulang jam 4 atau 5 sore, kalau yang penegn jadi wanita karier cocok banget nih di lahan ini, pas buat yang masih single kalau menurutku karena kalau sudah berkeluarga bakal susah membagi waktunya, apalagi kalo orangnya teparan, pasti pulang2 dah capek males ini itu di rumah, besoknya pagi2 dah harus berangkat kerja lagi... tapi cocok juga buat penghasilan suami hehehe...

3. Swasta
Gak semua swasta itu bagus dan gak semua swasta itu jelek. ada tipe2 swasta yang mirip BUMN sampai ke tunjangan2nya pun menggiurkan, tapi ada juga swasta yang 'tega' sama karyawannya. mirip2 BUMN, kerja di perusahaan swasta juga lumayan terforsir alias gak nyantai, ada aja kerjaanya, apalagi kalau swasta yang punya asing, pasti etos kerjanya pun disesuaikan dengan negara asalnya,,, fyuh... cukup menantang tapi gimana gitu..(keliatan gak suka hehe).

4. Entrepreneur
Pekerjaan paling bebas semau gue, mau berangkat jam berapa, pulang jam berapa sampai nentuin sendiri mau penghasilan berapa sebulan. dibutuhkan orang2 yang benar2 kreatif, tidak manja, mandiri, dan TANGGUKH....(kya..). tantangannya banyak dan jalannya terjal (penuh onak dan duri gitu),tapi kalo sudah di puncak kejayaan akan merasakan manisnya pengorbanan dan perjuangan, akademik pas kuliah gak begitu pengaruh, yang penting punya nyali besar dan suka bisnis juga senang menjalin kerja sama dengan berbagai pihak... tapi sayangnya di Indonesia jadi enterpreneur masih diremehkan kredibilitasnya, baru kalo orang itu dah sukses aja dielu2kan, justru inilah tantangannya...MAU?
eits jangan salah entreperneur juga punya kantor sendiri lho jadi suka2 dia mau di rumah, ruang makan, atau di kamar aja kantornya...

Masa depan? dimanakah akan kusinggah??? atau mungkin aku sudah tiada sebelum semua itu...
Manusia berencana, Allahlah yang menentukan....
maka tidak ada salahnya kalau kita merencanakan hal yang terindah dalam hidup kita... apapun profesi kita nanti yang penting setiap langkah senantiasa diiringi oleh keberkahanNya...

Senin, 03 Agustus 2009

Menyesal itu...

Mungkin diri ini tidak setanggUkh yang kuharapkan,,,
Masa lalu datang mengungkit kenyataan yang telah kubangun dengan optimisme yang kuat
Mmenghempas cita-citaku menjadikannya sangat kecil...
Kenapa?
Atau karena menyesal?
Menyesal akan sebuah keputusan di masa lalu?

Apakah ini godaan dari makhlukMu yang terlaknat Ya Rabb?
Atau salah satu bentuk ujian dari Mu?
Ketika menyesal merasuk, rasa bersalah mulai menyergap, memanggil ingatan keegoisan seorang yang plin plan...

Tapi bukannya keputusan itu sesuai dngan kehendakMu ya Rabb,,,
Ataukah itu godaan dari syetan yang menyelimuti hatiku yang egois??
dan sekarang aku hanya bisa menghibur hatiku,,,
Memberi pengertian kepada orang-orang yang kecewa atas keputusanku, dan mencoba berpikir positif, tapi akankah aku akan kuat?

syahidah tanggUkh pasti kuat... ya gak???
sebenarnya kata tanggUkh diperoleh untuk menguatkan diri ini yang rapuh...


(Tulisan ini ditulis hampir 6 bulan yang lalu...untuk dijadikan pelajaran hidup kalau tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini, setiap daun kering yang jatuh ke tanah sekalipun telah tercatat di Lauh Mahfudz sana, penyesalan hanyalah sementara, selanjutnya adalah kerja produktif menyongsong masa depan yang lebih baik)