Selasa, 17 Agustus 2010

Antara Suka dan Tidak Suka

Suka dulu….

Hal-hal yang menyenangkan hati, siapa yang tidak suka…seperti dapet undian haji gratiz, wisuda sesuai target, kerja di tempat yang pw, apa-apa terpenuhi, punya suami ganteng (hahaha,,,ganteng akhlaknya juga), dan lain-lain-lain….siapa yang tidak suka… Impian yang tercapai siapa yang tidak suka….? itulah yang dinamakan sebagai NIKMAT.

Yang tidak suka…

Siapa yang suka sakit, dapet nilai jelek, hapenya hilang, uangnya habis, penelitiannya lama (hihi), targetnya sering tak kesampaian??? Hayyo siapa yang suka dalam kondisi seperti ini? Paztinya jawabannya “NDAK SUKA DEH….!” Ya iyalah, siapa juga yang suka dalam kondisi yang “tidak baik” tersebut. Sudah fitrahnya manusia itu menyukai hal-hal yang menyenangkan hati dan tidak suka hal-hal yang membuat hidupnya semakin terpuruk dan terhimpit (elbiway...)

Padahal ya…

Suka dan tidak suka itu sama-sama NIKMAT dari Allah. Bedanya kalau yang menyenangkan hati itu adalah nikmat yang kita sukai dan yang satunya, yang menyedihkan adalah nikmat yang tidak kita sukai (biasanya disebut ujian). Sekarang benar-benar main perasaan, namanya juga manusia…

Dalam Qs AlBaqarah:216

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”

Sudah sangat jelas…disampaikan oleh Allah langsung…hal-hal yang mungkin tidak kita sukai justru sebenarnya adalah yang terbaik bagi kondisi manusia saat itu…Wallahu’alam kan hanya Allah saja yang tahu benang merah kehidupan kita. Siapa tahu dengan diturunkan hal-hal yang tidak kita sukai dalam hidup bisa memberikan kesukaan atau manfaat bagi orang lain (tanpa kita sadari). Karena hidup itu sebenarnya adalah hubungan sebab akibat (belajar banyak dari novel bagus Rembulan Tenggelam di Wajahmu, yang kubaca pas masa-masa UTS semester 6 hehe bandel).

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahnan. Dan samapikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, merka berkata Innalillahi wa inna ilaihi roji’un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya lah kami kembali. Meraka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (Qs Al Baqarah:155-157)

Dan bergembiralah orang-orang yang mendapat nikmat yang dia tidak sukai itu…karena jika dia berhasil melalui semua ujian dengan sabar maka ketakwaan akan menjadi gelarnya yang sangat terhormat…Barakallahulakum…

0 komentar:

Posting Komentar

ayo koment